Saturday, July 4, 2015
Programming C# Winform (Database SQL server 2014) Part1
Dear All,
Pada kesempatan kali ini, ane sempetin untuk Share contoh program C# winform.
Artikel ini ane share secara part. karena keterbatasan waktu ane (so sibuk).
Jujur ane baru pertama kali belajar pemrograman C#, karena gak ada hubunganya sama pekerjaan ane. Tetapi seiring waktu berjalan, sebagai pekerja IT masa nggak punya pengetahuan tentang bahasa pemrograman, IT apaan tuh... ahh cemen.itulah yang ane rasakan tekanan dalam batin ane. Nah, kebetulan supervisor ane juga support banget sama bawahanya untuk mengembangkan keahlian selama bekerja di kantor ane saat ini. Supaya ada bekal untuk mengembangkan karir ane ke jenjang yang lebih baik. akhirnya ane diizinkan dan diberi fasilitas aplikasi pemrograman MS visual studio dan SQl server. Mulailah ane mempelajari pemrograman C# ini dari mbah gugel. Ok lah kalo begitu. Daripada baca paragraf yang gak jelas ini, Kita mulai aja.
Ane asumsikan agan udah install SQL server lengkap dengan database name (Sales) dan Visual studio.
Di part ini yang akan kita buat adalah form login yang jika sukses akan membuka Form utama
Pertama, buat Table di database SQL server dengan nama TbUser
Yang ane sensor itu koneksi server (nama server)
Dan nama server ini harus disesuaikan sama nama yang ada di server agan (nama server ini adalah nama komputer agan).
Dan nama server ini harus disesuaikan sama nama yang ada di server agan (nama server ini adalah nama komputer agan).
dan berikut ini adalah display TbUser
Setelah TbUser dibuat, sekarang kita buat project C# winform dari visual studio.
File --> New Project --> Visual C# --> Windows --> Windows Form Application.
Lalu buat form Login dengan (name) Login
keterangan:
username = textBox1
Pasword = textBox2
tombol Login = button1
tombol Cancel = button2
Berikut ini kode yang ada di dalam form login
using System;
using System.Collections.Generic;
using System.ComponentModel;
using System.Data;
using System.Drawing;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Windows.Forms;
using System.Data.SqlClient;
namespace Invoice_tracking_system
{
public partial class login : Form
{
public login()
{
InitializeComponent();
}
private void textBox2_KeyDown(object sender, KeyEventArgs e)
{
if (e.KeyCode == Keys.Enter)
{
button1_Click(this, new EventArgs());
}
}
private void button1_Click(object sender, EventArgs e)
{
SqlConnection con = new SqlConnection("Data Source=nama server;Initial Catalog=Sales;Integrated Security=True");
try
{
con.Open();
}
catch (Exception)
{
MessageBox.Show("Error with the databse connection");
Application.Exit();
}
string qry1 = "Select * from TbUser where PassID=@Password and UserID=@Username";
SqlCommand com = new SqlCommand(qry1, con);
com.Parameters.AddWithValue("@Username", this.textBox1.Text);
com.Parameters.AddWithValue("@Password", this.textBox2.Text);
SqlDataReader dr = com.ExecuteReader();
while (dr.Read())
{
if (dr.HasRows == true)
{
utama frm = new utama();
frm.FormClosed += new FormClosedEventHandler(frm_FormClosed);
frm.ShowDialog();
this.Hide();
}
}
if (dr.HasRows == false)
{
MessageBox.Show("Access Denied", "Login Information");
Return;
}
}
private void frm_FormClosed(object sender, FormClosedEventArgs e)
{
this.Close();
}
private void button2_Click(object sender, EventArgs e)
{
Application.Exit();
}
}
}
using System.Collections.Generic;
using System.ComponentModel;
using System.Data;
using System.Drawing;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Windows.Forms;
using System.Data.SqlClient;
namespace Invoice_tracking_system
{
public partial class login : Form
{
public login()
{
InitializeComponent();
}
private void textBox2_KeyDown(object sender, KeyEventArgs e)
{
if (e.KeyCode == Keys.Enter)
{
button1_Click(this, new EventArgs());
}
}
private void button1_Click(object sender, EventArgs e)
{
SqlConnection con = new SqlConnection("Data Source=nama server;Initial Catalog=Sales;Integrated Security=True");
try
{
con.Open();
}
catch (Exception)
{
MessageBox.Show("Error with the databse connection");
Application.Exit();
}
string qry1 = "Select * from TbUser where PassID=@Password and UserID=@Username";
SqlCommand com = new SqlCommand(qry1, con);
com.Parameters.AddWithValue("@Username", this.textBox1.Text);
com.Parameters.AddWithValue("@Password", this.textBox2.Text);
SqlDataReader dr = com.ExecuteReader();
while (dr.Read())
{
if (dr.HasRows == true)
{
utama frm = new utama();
frm.FormClosed += new FormClosedEventHandler(frm_FormClosed);
frm.ShowDialog();
this.Hide();
}
}
if (dr.HasRows == false)
{
MessageBox.Show("Access Denied", "Login Information");
Return;
}
}
private void frm_FormClosed(object sender, FormClosedEventArgs e)
{
this.Close();
}
private void button2_Click(object sender, EventArgs e)
{
Application.Exit();
}
}
}
Puanjang bener ya, ok selanjutnya adalah buat class koneksi data sql client dengan nama koneksi
Klik kanan di project name yang ada di solution explorer --> Add --> Class
Klik kanan di project name yang ada di solution explorer --> Add --> Class
Dan berikut ini isi code nya.
using System;
using System.Collections.Generic;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Data.SqlClient;
namespace Invoice_tracking_system
{
class koneksi
{
public System.Data.SqlClient.SqlConnection GetConn()
{
System.Data.SqlClient.SqlConnection conn = new System.Data.SqlClient.SqlConnection();
conn.ConnectionString = "Data Source= nama server; Initial Catalog= Sales;Integrated Security=True";
return conn;
}
}
}
Selanjutnya Buat form baru dengan nama utama
Klik kanan di project name di solution explorer --> Add --> Windows form
dan ini adalah penampakan setelah ane designusing System;
using System.Collections.Generic;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Data.SqlClient;
namespace Invoice_tracking_system
{
class koneksi
{
public System.Data.SqlClient.SqlConnection GetConn()
{
System.Data.SqlClient.SqlConnection conn = new System.Data.SqlClient.SqlConnection();
conn.ConnectionString = "Data Source= nama server; Initial Catalog= Sales;Integrated Security=True";
return conn;
}
}
}
Selanjutnya Buat form baru dengan nama utama
Klik kanan di project name di solution explorer --> Add --> Windows form
Sampe disini dulu gan, ane cukup capek juga nih. Silahkan dicoba di running. harusnya programnya berjalan lancar.
Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Selanjutnya akan ane share part berikutnya jika ada waktu lagi.
Wednesday, June 17, 2015
Contoh Excel Macro (tools untuk template upload efaktur)
Jam kantor udah mau selesai. sambil nunggu pizza dateng ane mau shared. Cukup basa basinya. Masuk ke topik sebenarnya. Kebetulan ane ada small project buat integrasi Data dari SAP supaya bisa diupload ke system efaktur yang baru. Waktu meeting masalah ini ke team konsultan SAP. ternyata butuh budget sekitar 50,000 USD untuk membuat query report sesuai rekomendasi template dari Dirjen pajak (woooowww). Mahal bener cuyyy. Akhirnya ane usul ke bos supaya pake macro aja, kalo data kan kita bisa buat custom query dari SAP. sambil nyengir(ngarepin siapa tau ane dibayar 5ribu USD lah, buat biaya kawin) jiahhh jadi curcol dah. sorry please ignore my previous word. wkwkwk. Akhirnya disetujui untuk pake macro. Setelah itu yang ane butuhkan adalah source data yang lengkap untuk bisa di integrasikan datanya sesuai template tersebut. Akhirnya ane buat query di SAP. data itu adalah hasil custom query pakai SQVI (baca tutorial Quickviewer dengan SQVI). joint table yang ane pakai adalah (ZXTAXINVOICES, VBRK, VBRP, KNA1). Oke, karena disini ane cuma mau shared contoh program macro excel sederhana aja. Jadi silahkan di Download dan dipelajari sendiri ya. flownya simple koq. Mudah-mudahan bisa jadi referensi tambahan program macro buat agan-agan sekalian.
Filenya terbagi 2, file 27052015.xls itu file source datanya. sedangakan file Tools efaktur.xls itu adalah File Macro-nya.
Password modul:
Admin123
Silahkan di download disini
Ada masukkan dari pembaca, jadi saya kasih info
Tambahan:
Ada 4 sheet yang saya hide(Source_data, pivot, mapping, temp) karena sheet tersebut hanya digunakan saat proses generate data dengan macro dan sheet tersebut tidak boleh diedit sembarangan karena bisa error jadinya.
Penamaan kolom yang ada di data source itu hanya contoh, Anda bisa mengubah nama kolom sesuai keinginan anda, karena penamaan kolom tidak berpengaruh , kebetulan data itu saya tarik dari SAP, dan default namenya sengaja tidak diubah:
Subtotal1 adalah harga Total (harga satuan X jumlah barang)
Subtotal2 adalah harga Total + ppn (tidak digunakan di tools macro ini)
Subtotal5 adalah harga Total (harga satuan X jumlah barang)
Subtotal6 ane lupa ini buat apa (tidak digunakan di tools macro ini)
Hal yang perlu dilakukan jika ingin mengedit macro ini:
- Gunakan Clear content untuk menghapus data di Sheet "Temp" jika ingin mencoba-coba. Karena Formula dibuat hardcode di Sheet "Mapping",
Jika ingin mengetahui alur program macro, silahkan buka modulnya
- Gunakan Debug F8"step in" pada modul "program_flow" untuk mengetahui flow program macro.
Caranya:
buka modul macro --> masukkan pasword modul
buka modul program_flow
letakkan posisi kursor di Sub Run() --> klik F8.
Supaya terlihat proses di workbook excelnya kecilkan windows Macro nya seperti gambar dibawah ini. Nanti anda akan melihat step by stepnya ketika anda debug dengan F8 berkali kali.
Ada masukkan dari pembaca, jadi saya kasih info
Tambahan:
Ada 4 sheet yang saya hide(Source_data, pivot, mapping, temp) karena sheet tersebut hanya digunakan saat proses generate data dengan macro dan sheet tersebut tidak boleh diedit sembarangan karena bisa error jadinya.
Penamaan kolom yang ada di data source itu hanya contoh, Anda bisa mengubah nama kolom sesuai keinginan anda, karena penamaan kolom tidak berpengaruh , kebetulan data itu saya tarik dari SAP, dan default namenya sengaja tidak diubah:
Subtotal1 adalah harga Total (harga satuan X jumlah barang)
Subtotal2 adalah harga Total + ppn (tidak digunakan di tools macro ini)
Subtotal5 adalah harga Total (harga satuan X jumlah barang)
Subtotal6 ane lupa ini buat apa (tidak digunakan di tools macro ini)
Hal yang perlu dilakukan jika ingin mengedit macro ini:
- Gunakan Clear content untuk menghapus data di Sheet "Temp" jika ingin mencoba-coba. Karena Formula dibuat hardcode di Sheet "Mapping",
Jika ingin mengetahui alur program macro, silahkan buka modulnya
- Gunakan Debug F8"step in" pada modul "program_flow" untuk mengetahui flow program macro.
Caranya:
buka modul macro --> masukkan pasword modul
buka modul program_flow
letakkan posisi kursor di Sub Run() --> klik F8.
Supaya terlihat proses di workbook excelnya kecilkan windows Macro nya seperti gambar dibawah ini. Nanti anda akan melihat step by stepnya ketika anda debug dengan F8 berkali kali.
Demikian penjelasan yang bisa saya tambahkan, kurang lebihnya mohon maaf.
Wednesday, April 1, 2015
Cara membuat Quickviewer report di SQVI
Report yang akan kita buat adalah tampilan data yang mirip dengan display data di t-code VB13 (Display Material determination). Langsung saja kita buat reportnya
1. Buka t-code SQVI
2. Input nama report yang akan kita buat (contoh: saya buat namanya ZMATDT), lalu klik tombol Create
3. Setelah klik tombol create akan muncul window, isi Title (description report yang akan dibuat) pilih data source dengan pilihan “Table Join”, pastikan tampilan designernya adalah basis mode (lebih gampang), lalu pilih tombol centang.
4. Insert table (shift+F1) dan pilih 4 table name seperti digambar berikut ini: (KOTD002, KONDD, MARC, MAKT)
5. Buat struktur tablenya seperti ini:
Noted: dari table plant data for material yang diambil Cuma plant aja (sebagai selection field)
6. Pilih check dan tunggu hasilnya keluar, lalu pilih tanda centang (ok).
Jika sukses maka akan muncul hasilnya dipojok kiri bawah seperti ini:
Lalu pilih Save.
7. Selanjutnya kita execute (F8)
8. Isi Selection data yang mau ditampilkan, ini hanya contoh:
9. Lalu hasilnya akan tampil seperti ini (hanya contoh):
Maaf. data ane sensor. Karena ini data beneran punya perusahaan tempat ane kerja.
10. Kalau mau menampilkan data reportnya ke excel tinggal pilih logo work book excel (Ctrl+Shift+F7)
Lalu anda bisa save datanya ke local disk.
Okeh, sampe sini aja ya. Itung-itung meninggalkan jejak. Pelajaran apa aja yang udah ane dapetin di perusahaan ane bekerja. lol
1. Buka t-code SQVI
2. Input nama report yang akan kita buat (contoh: saya buat namanya ZMATDT), lalu klik tombol Create
3. Setelah klik tombol create akan muncul window, isi Title (description report yang akan dibuat) pilih data source dengan pilihan “Table Join”, pastikan tampilan designernya adalah basis mode (lebih gampang), lalu pilih tombol centang.
4. Insert table (shift+F1) dan pilih 4 table name seperti digambar berikut ini: (KOTD002, KONDD, MARC, MAKT)
Noted: dari table plant data for material yang diambil Cuma plant aja (sebagai selection field)
6. Pilih check dan tunggu hasilnya keluar, lalu pilih tanda centang (ok).
Jika sukses maka akan muncul hasilnya dipojok kiri bawah seperti ini:
Lalu pilih Save.
7. Selanjutnya kita execute (F8)
8. Isi Selection data yang mau ditampilkan, ini hanya contoh:
9. Lalu hasilnya akan tampil seperti ini (hanya contoh):
Maaf. data ane sensor. Karena ini data beneran punya perusahaan tempat ane kerja.
10. Kalau mau menampilkan data reportnya ke excel tinggal pilih logo work book excel (Ctrl+Shift+F7)
Lalu anda bisa save datanya ke local disk.
Okeh, sampe sini aja ya. Itung-itung meninggalkan jejak. Pelajaran apa aja yang udah ane dapetin di perusahaan ane bekerja. lol
Labels:
SAP
Wednesday, January 28, 2015
Menampilkan data SQL server ke excel menggunakan microsoft Query
Kali ini saya akan coba berbagi trik menampilkan data sql server menggunakan microsoft query dengan menjadikan cell tertentu sebagai parameternya. langsung saja ya, caranya seperti ini:
1. Pastikan anda sudah membuat data source ODBC
2. Buka Microsoft excel, buat kriteria untuk parameter seperti ini
Nantinya, cell B1 akan dijadikan parameter1(equal) year pada query table di sql server.
Sedangkan B2 dan D2 adalah Parameter2 dan parameter3 (is between).
Dicontoh itu saya langsung mengisi kriteria parameternya dengan tahun 2014, periode bulan 1 sampai bulan 2. Hal ini dilakukan untuk mencegah data yang tertarik dari database terlalu overload.
3. Buka menu From Microsoft Query
4. Pilih data source connection ke SQL server
5. Setelah berhasil login ke database server, pilih table yang akan kita tampilkan di excel
6. Pilih next sampai muncul tampilan seperti ini: pilih View data or edit query in microsoft query
7. Maka akan tampil datanya, contohnya seperti ini:
Nah sekarang waktunya kita buat criteria untuk parameternya.
Kebetulan saya akan membuat parameter querynya berdasarkan year dan month.
9. Pilih Criteria -> Add criteria
10. Buat parameter1 sebagai berikut:
Pilih add, maka akan muncul input box, sebagai contoh saya isi parameter1 dengan tahun 2014
Maka akan tampil datanya berdasarkan tahun 2014.
12. Selanjutnya add criteria lagi untuk filter data Month
Klik add
13. Maka hasil yang ditampilkan adalah, data tahun 2014, periode bulan 1 dan 2.
14. Selanjutnya pilih menu file -> Return Data to Microsoft Excel
15. Maka akan muncul pilihan cell menaruh data table dari SQL server tersebut.
Dalam contoh ini saya gunakan cell A4.
16. Kemudian pilih properties -> pilih tab Definition -> lalu pilih parameter
17. Isi parameter1 dengan cell B1
Isi parameter2 dengan cell B2
Isi parameter3 dengan cell D2
Pilih ok -> Ok. Tunggu sampai proses Tarik data dari SQL selesai. Akan tampil datanya seperti ini
Kalau sudah selesai, simpan filenya dengan type XLB (Excel binary). format ini cocok untuk muatan data yang banyak namun ringan saat running update datanya.
Demikian Tips dari saya, semoga bermanfaat buat anda sekalian.
1. Pastikan anda sudah membuat data source ODBC
2. Buka Microsoft excel, buat kriteria untuk parameter seperti ini
Nantinya, cell B1 akan dijadikan parameter1(equal) year pada query table di sql server.
Sedangkan B2 dan D2 adalah Parameter2 dan parameter3 (is between).
Dicontoh itu saya langsung mengisi kriteria parameternya dengan tahun 2014, periode bulan 1 sampai bulan 2. Hal ini dilakukan untuk mencegah data yang tertarik dari database terlalu overload.
3. Buka menu From Microsoft Query
4. Pilih data source connection ke SQL server
5. Setelah berhasil login ke database server, pilih table yang akan kita tampilkan di excel
6. Pilih next sampai muncul tampilan seperti ini: pilih View data or edit query in microsoft query
7. Maka akan tampil datanya, contohnya seperti ini:
Nah sekarang waktunya kita buat criteria untuk parameternya.
Kebetulan saya akan membuat parameter querynya berdasarkan year dan month.
9. Pilih Criteria -> Add criteria
10. Buat parameter1 sebagai berikut:
Pilih add, maka akan muncul input box, sebagai contoh saya isi parameter1 dengan tahun 2014
Maka akan tampil datanya berdasarkan tahun 2014.
12. Selanjutnya add criteria lagi untuk filter data Month
Klik add
13. Maka hasil yang ditampilkan adalah, data tahun 2014, periode bulan 1 dan 2.
14. Selanjutnya pilih menu file -> Return Data to Microsoft Excel
15. Maka akan muncul pilihan cell menaruh data table dari SQL server tersebut.
Dalam contoh ini saya gunakan cell A4.
16. Kemudian pilih properties -> pilih tab Definition -> lalu pilih parameter
17. Isi parameter1 dengan cell B1
Isi parameter2 dengan cell B2
Isi parameter3 dengan cell D2
Pilih ok -> Ok. Tunggu sampai proses Tarik data dari SQL selesai. Akan tampil datanya seperti ini
Kalau sudah selesai, simpan filenya dengan type XLB (Excel binary). format ini cocok untuk muatan data yang banyak namun ringan saat running update datanya.
Demikian Tips dari saya, semoga bermanfaat buat anda sekalian.
Sunday, April 6, 2014
Jual ikan cupang aduan Serian medan lokal harga murah
INFO INI DI UPDATE TANGGAL: 10 Desember 2017
STOK IKAN TERSEDIA
Permisi gan, ane mau jual ikan cupang aduan Serian medan lokal harga murah.
Yang perlu diketahui:
- Tidak menerima pesanan kiriman paket
- tidak jual sistem partai (lubuk sedikit)
Aduan Serian Medan Rp.10.000 - Rp.15.000 - Rp.25.000
ukuran S & S min.
Lubukan ane gan
Ikan yang udah masuk erenan
Minat datang langsung ke rumah ane, dan jangan lupa catat alamatnya dibawah ini.
Kp. Harapan Baru, Rt.003/ Rw.003 no.9
Ds. Cikarang kota, Kec. Cikarang Utara. Kab. Bekasi.
Patokan: dari perempatan SGC ke arah kongsi jl.layang. yang disebelah kanan ada masjid Nurul Islam.
masuk ke turunan jalan masjid Nurul Islam. Setelah lewatin 3 gang (sebelah kanan) belok ke kanan.Tanya masjid Attaqwa, dari situ tanya lagi pakde yang miara ikan cupang, atau teguh anaknya tukang jait.
Silahkan SMS atau WhatsApp ke nomor hp ane gan di 089695006147
STOK IKAN TERSEDIA
Permisi gan, ane mau jual ikan cupang aduan Serian medan lokal harga murah.
Yang perlu diketahui:
- Tidak menerima pesanan kiriman paket
- tidak jual sistem partai (lubuk sedikit)
Aduan Serian Medan Rp.10.000 - Rp.15.000 - Rp.25.000
ukuran S & S min.
Lubukan ane gan
Ikan yang udah masuk erenan
Minat datang langsung ke rumah ane, dan jangan lupa catat alamatnya dibawah ini.
Kp. Harapan Baru, Rt.003/ Rw.003 no.9
Ds. Cikarang kota, Kec. Cikarang Utara. Kab. Bekasi.
Patokan: dari perempatan SGC ke arah kongsi jl.layang. yang disebelah kanan ada masjid Nurul Islam.
masuk ke turunan jalan masjid Nurul Islam. Setelah lewatin 3 gang (sebelah kanan) belok ke kanan.Tanya masjid Attaqwa, dari situ tanya lagi pakde yang miara ikan cupang, atau teguh anaknya tukang jait.
alamat pake google map
https://goo.gl/maps/qKVJBZGGZ842
https://goo.gl/maps/qKVJBZGGZ842
Silahkan SMS atau WhatsApp ke nomor hp ane gan di 089695006147
Saturday, April 5, 2014
Cara membuat Purchase Requisition (PR)
Berikut ini saya buatkan tutorial cara membuat Purchase Requisition (permintaan Order sebelum dibuatkan PO)
PR yang akan dibuat adalah untuk barang Nonstock
1. Pertama kamu buka T-code ME51N atau ME53N.
Atau bisa melalui Menu Path berikut ini:
Pilih Logistics -> Materials Management -> Purchasing -> Purchase Requisition -> Create ->
Double-click
2. Isi Kolom A (Account Assignment Category) Dengan Jenis Akun Sesuai G/L Account masing-masing.
3. Isi Kolom Short Text dengan Nama Barang yang ingin di order
4. Isi Quantity dengan jumlah barang ingin di order
5. Isi Unit dengan Satuan Barang yang ingin di order
6. Isi Delivery Date Dengan tanggal Pengiriman
7. Isi Material Group sesuai Dengan Jenis barang yang di order
8. Isi Plant dengan kode Group manufaktur atas barang yang akan di order.
9. Isi Purchasing Group dengan Kode Grup yang bertanggung jawab atas permintaan Order tersebut
10. Isi Requisitioner User dengan User SAP anda.
11. KlikUntuk menampilkan proses selanjutnya.
12. Maka akan muncul Notifikasi untuk mengisi nomor G/L Account. Lalu Isi sesuai G/L Account.
13. Lalu Isi nomor Cost Center anda.
14. KlikUntuk menampilkan proses selanjutnya.
15. Maka akan muncul Notifikasi untuk mengisi Harga Satuan Barang yang akan di order.
16. Lalu Pilih Jenis mata uang yang diinginkan dikolom sebelah kanannya.
17. KlikUntuk Menyimpan dan mengirim transaksi.
18. Anda akan mendapatkan Notifikasi “Purchase Requisition Number 110063XXXX created”.
19. Dan biasanya anda juga akan menerima Email notifikasi dari System SAP.
20. Selesai.
Sumber : Pengalaman pribadi
PR yang akan dibuat adalah untuk barang Nonstock
1. Pertama kamu buka T-code ME51N atau ME53N.
Atau bisa melalui Menu Path berikut ini:
Pilih Logistics -> Materials Management -> Purchasing -> Purchase Requisition -> Create ->
Double-click
2. Isi Kolom A (Account Assignment Category) Dengan Jenis Akun Sesuai G/L Account masing-masing.
3. Isi Kolom Short Text dengan Nama Barang yang ingin di order
4. Isi Quantity dengan jumlah barang ingin di order
5. Isi Unit dengan Satuan Barang yang ingin di order
6. Isi Delivery Date Dengan tanggal Pengiriman
7. Isi Material Group sesuai Dengan Jenis barang yang di order
8. Isi Plant dengan kode Group manufaktur atas barang yang akan di order.
9. Isi Purchasing Group dengan Kode Grup yang bertanggung jawab atas permintaan Order tersebut
10. Isi Requisitioner User dengan User SAP anda.
11. KlikUntuk menampilkan proses selanjutnya.
12. Maka akan muncul Notifikasi untuk mengisi nomor G/L Account. Lalu Isi sesuai G/L Account.
13. Lalu Isi nomor Cost Center anda.
14. KlikUntuk menampilkan proses selanjutnya.
15. Maka akan muncul Notifikasi untuk mengisi Harga Satuan Barang yang akan di order.
16. Lalu Pilih Jenis mata uang yang diinginkan dikolom sebelah kanannya.
17. KlikUntuk Menyimpan dan mengirim transaksi.
18. Anda akan mendapatkan Notifikasi “Purchase Requisition Number 110063XXXX created”.
19. Dan biasanya anda juga akan menerima Email notifikasi dari System SAP.
20. Selesai.
Sumber : Pengalaman pribadi
Friday, April 4, 2014
Mempercepat Internetan provider 3 (tri)
Kali ini saya akan berbagi tips untuk mempercepat internetan dengan cara membuat settingan alternatif internet provider 3 (tri).
Tested on Lenovo A316i
Android 4.2 Jellybean
Provider 3 (tri)
1. Pertama-tama buat mode akses Data menjadi offline.
2. masuk ke menu Settings
3. Pilih More ... (Lebih lanjut)
4. Pilih Mobile Networks
5. Pilih Access Point Name
6. Pilih 3 (tri)
7. Klik Option (biasanya ada di pojok kiri bawah yang ada gambar garis tiga)
8. Lalu pilih New APN
Isi name : 3baru (nama bebas)
APN : tre.it
Username : dikosongkan
Password : dikosongkan
9. save
efek yang didapat lebih cepat daripada settingan default yang menggunakan 3data, Mungkin karena masih sedikit yang menggunakan APN tersebut.
Dan ada satu lagi settingan APN alternatif
1. Pertama-tama buat mode akses Data menjadi offline.
2. masuk ke menu Settings
3. Pilih More ... (Lebih lanjut)
4. Pilih Mobile Networks
5. Pilih Access Point Name
6. Pilih 3 (tri)
7. Klik Option (biasanya ada di pojok kiri bawah yang ada gambar garis tiga)
8. Lalu pilih New APN
Isi name : 3broadband (nama bebas)
APN : 3broadband
Username : 3broadband
Password : 3broadband
9. save
Settingan yang satu ini juga sebanding kecepatannya dengan settingan APN tre.it
sumber Informasi: http://made-jayade.blogspot.in/
Selamat mencoba
Tested on Lenovo A316i
Android 4.2 Jellybean
Provider 3 (tri)
1. Pertama-tama buat mode akses Data menjadi offline.
2. masuk ke menu Settings
3. Pilih More ... (Lebih lanjut)
4. Pilih Mobile Networks
5. Pilih Access Point Name
6. Pilih 3 (tri)
7. Klik Option (biasanya ada di pojok kiri bawah yang ada gambar garis tiga)
8. Lalu pilih New APN
Isi name : 3baru (nama bebas)
APN : tre.it
Username : dikosongkan
Password : dikosongkan
9. save
efek yang didapat lebih cepat daripada settingan default yang menggunakan 3data, Mungkin karena masih sedikit yang menggunakan APN tersebut.
Dan ada satu lagi settingan APN alternatif
1. Pertama-tama buat mode akses Data menjadi offline.
2. masuk ke menu Settings
3. Pilih More ... (Lebih lanjut)
4. Pilih Mobile Networks
5. Pilih Access Point Name
6. Pilih 3 (tri)
7. Klik Option (biasanya ada di pojok kiri bawah yang ada gambar garis tiga)
8. Lalu pilih New APN
Isi name : 3broadband (nama bebas)
APN : 3broadband
Username : 3broadband
Password : 3broadband
9. save
Settingan yang satu ini juga sebanding kecepatannya dengan settingan APN tre.it
sumber Informasi: http://made-jayade.blogspot.in/
Selamat mencoba
Wednesday, April 2, 2014
Cara Setting Filezilla Server
Filezilla Server 425 Can't open data connection
Masalah ini saya jumpai saat setup FTP server di kantor (Windows 7 64 bit). Bingung cari kemana-mana gak nemu solusinya. Akhirnya utak atik sendiri ketemu juga solusinya. Sebenernya dari awal udah curiga kalo masalah ini ada hubungannya dengan Firewall. Dan benar saja saat menambahkan program Filezillaserver dan Filezilla interface ke Whitelist program, bisa langsung terselesaikan.
Berikut ini step by step yang harus anda lakukan untuk setting Filezilla server di computer anda.
Berikut ini step by step yang harus anda lakukan untuk setting Filezilla server di computer anda.
1. Download dan Install program Filezilla server.
2. Setting Security access dan Sharing Folder yang akan di shared di FTP server.
2. Setting Security access dan Sharing Folder yang akan di shared di FTP server.
Buat akses everyone dengan level akses (read & execute ; list folder contents ; Read)
3. Ganti Settingan Sharing option menjadi Public folder access
4. Buka FileZilla Server Interface, lalu login (default 127.0.0.1 tanpa password, port14147)
5. Klik Users, General > Add user (nama user) > Enable Account & Password (isi
password), group membership none
6. Pindah ke tab menu Shared folders, klik Add (pilih folder yang sudah di setting untuk
FTP server). Berikan All access (sesuai kebutuhan masing-masing).
7. Pilih Ok, Setting FTP Server selesai.
8. Tambahkan Filezilla server dan FileZilla interface ke whitelist program.
Pilih system And Security
Pilih Allow Program Through Windows FirewallPilih Allow Another Program (pilih program FileZilla Server Interface & FileZilla Server)
Lanjut untuk mengetes apakah settingan sudah benar, yaitu dengan mengakses dari komputer lain. Dengan menggunakan browser internet (pilihan Browser bebas). Lalu ketik di address bar seperti ini:
ftp://(IP Address FTP server). contoh: ftp://127.0.0.1
maka akan muncul permintaan input username dan password.
Jika sudah benar, maka FTP direktori akan tampil di browser anda.
Semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)